Nilai-Nilai Pendidikan Moderasi Beragama dalam Al-Qur’an surah al-Baqarah ayat 143 dan 256 (Studi komparatif Penafsiran M. Quraish Shihab dan Hamka)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk, mengetahui penafsiran M.Quraish ShihaB dan Buya Hamka tentang nilai-nilai pendidikan moderasi beragama, dalam Al-qur’an surah al-Baqarah ayat 143 dan surah al-Baqarah ayat 256, Artikel ini tergolong dalam penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif, Metode yang digunakan adalah metode komparatif atau muqarran dalam penelitian ini membandingkan penafsiran M.Quraish Shihab dan Buya Hamka. Hasil dari penelitian ini yaitu: Pertama, Dalam surah al-Baqarah ayat 143 M Quraish Shihab dan Buya Hamka bahwa yang disebut moderasi beragama adalah umat Islam. Lebih lanjut Quraish Shihab dan Hamka sepakat bahwa moderasi beragama adalah keadaan di tengah-tengah, dalam pandangan dunia dan kehidupan di akhirat dan perilaku jasmani dan rohani, tidak berprilaku ekstrim dan radikalisme, yaitu manusia harus berusaha semaksimal mungkin untuk membangun dirinya kehidupan duniawinya, tetapi tidak pernah melupakan upaya mereka untuk membangun akhirat. Dan dalam Alquran surah al-Baqarah ayat 256 M. Quraish dan Buya  Hamka menafsirkan tidak adanya paksaan dalam menganut keyakinan agama Kedua, nilai-nilai pendidikan moderasi beragama berdasarkan apa yang dikemukakan diatas dari penafsiran M.Quraish Shihab dan Buya Hamka didalam surah al-Baqarah ayat 143 dari kata ummatan washatan, pendidikan moderat yang rmengandung keadilan, kesimbangan, dan didalam surah al-Baqarah ayat 256 pendidikan pendidikan moderat yang rmengandung nilai toleran,  cara yang dapat dilakukan dalam menanamkan nilai-nilai moderat dalam diri generasi muda melalui pendidikan, sehingga problem intoleransi, pemahaman ekstrim dan radikalisme dijauhkan dari masyarakat Indonesia