Tradisi Tadarusan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kepahiang (Studi Living Qur’an)

Authors

  • Rahmat Ilahi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup
  • Hardivizon Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup
  • Nurma Yunita Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Keywords:

alquran; tradisi (kebiasaan); tadarusan; value/nilai

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang penerapan tradisi tadarusan di MAN 1 Kepahiang, bagaimana pelaksanaan tadarusan di MAN 1 Kepahiang, dan value/nilai dari tradisi tadarusan bagi siswa-siswi MAN 1 Kepahiang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field research), yaitu penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan case studies. Penelitian ini menggunakan analisis data Miles dan Huberman yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Adapun hasil temuan dari penelitian ini adalah: Tradisi tadarusan di MAN 1 Kepahiang bermula dari keinginan dari kepala sekolah MAN 1 Kepahiang Ustadz Usep Saepudin (alm) yang ingin menjadikan lingkungan madrasah tersebut seperti suasana lingkungan pondok pesantren, dimana senantiasa membumikan Alquran, senantiasa membawa Alquran. Disisi lain agar siswa-siswi MAN 1 Kepahiang dapat menguasai ilmu tahsinul Qur’an. Selain itu juga, agar MAN 1 Kepahiang dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain atau madrasah lain untuk menerapkan kegiatan yang serupa. Mekanisme tadarusan di MAN 1 Kepahiang hamper sama dengan kegiatan tadarusan pada umumnya dimana membuat halaqoh-haloqoh, kelompok-kelompok untuk melaksanakan tadarusan. Terkadang Alquran dibaca secara bersama-sama, dan adaklahnya ada yang berposisi sebagai Qori (pembaca) kemudian yang lain menjadi penyimak. Valeu/nilai dari tradisi tadarusan ini bagai siswa MAN 1 Kepahiang adalah: Tradisi tadarusan di MAN 1 Kepahiang merupakan sebuah kewajiban yang memberikan banyak faedah bagi siswa-siswi MAN 1 Kepahiang. Siswa-siswi MAN 1 Kepahiang dapat membaca Alquran dengan baik dan benar, karena tradisi tadarusan tersebut juga mengajarkan tahsinul Qur’an. Dari tradisi tadarusan tersebut, dimana dampak dari kegiatan membaca Alquran tersebut siswa-siswi MAN 1 Kepahiang memperoleh ketenangan jiwa

References

Al-Qardawi, Y. (1999). Berinteraksi Dengan Al-Qur’an. Jakarta: Gema Insani Press, 1999

Azizah, A. U. et al. (2021). Kuliah Adab. Yogyakarta: UAD PRESS

Daradjat, Z. (1982). Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung

Irwanto, Dkk, Psikologi Umum. Jakarta: Gramedia, 1989

Mamik, (2015). Metodologi Kualitatif. Sidoarjo: Zifatama Publisher

Masfufah, M. (2020). Tradisi Tadarusan Pembacaan Surat-surat Pilihan Di Pondok Pesantren Salafiyah At-Taufiq Malang.’’ Skripsi (Malang: Fak. Syari’ah UIN Maulana Ibrahim), xiv

Rahmi, M. (2020). Efektivitas Metode Jibril Dalam Mengembangkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Kelas VIII SMPN 3 Kampar Batu Belah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar.’’ Skripsi (Pekanbaru: Fak. Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau), 26

Sakinah, N. U. (2020). Tradisi Tadarusan (Membaca Al-Qur’an) Di Madrasah Al-Ulfiyah Kadupandak Cianjur (Studi Living Qur’an).’’ Skripsi (Bandung: Fak. Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati, i

Syarifuddin, A. (2004). Mendidik Anak (Membaca, menulis dan Mencintai Alquran)

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, (1993). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Yunus, M. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggaraan Penerjemah/Penafsiran Al-Qur’an, T.Th

Zuhdi, I. (2020). Tradisi Pembacaan Surat-surat Pilihan Di Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islamy Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi.’’ Skripsi (Jambi: Fak. Ushuluddin dan Studi Agama UIN Sulthan Thaha Saifuddin, 58

Downloads

Published

2022-09-21

Issue

Section

Articles