Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 02 Seberang Musi Kabupaten Kepahiang Tahun Pelajaran 2021-2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Model PTK yang digunakan model spiral dari C. Kemmis & Mc Taggart dengan menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni, 1) perencanaan tindakan 2) pelaksanaan tindakan dan observasi dan 3) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri 02 Seberang Musi Kabupaten Kepahiang  yang berjumlah 7 siswa. Teknik pengumpulan data adalah teknik tes dan dokumentasi. Instrumen penelitian dengan menggunakan butir soal. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik deskriptif komparatif yakni membandingkan hasil belajar mengenal nama Allah dan kitab-kitab-Nya berdasarkan ketuntasan belajar, skor minimal, skor maksimal dan skor rata-rata pra siklus, siklus 1dan siklus 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar mengenal nama Allah dan kitab-kitabNya dapat diupayakan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair share (TPS) semester 1 tahun ajaran 2021-2022 terbukti. Hal ini ditunjukkan oleh meningkatnya hasil belajar mengenal nama Allah dan kita-kitabNya dari pra siklus, siklus 1 ke siklus 2. 1) Hasil belajar berdasarkan ketuntasan belajar dengan KKM ≥ 70 meningkat dari pra siklus ke siklus 1 dan siklus 2 yakni dari 0%, 57,14% dan 85,72%; 2) Hasil belajar berdasarkan skor minimal dari pra siklus ke siklus 1 dan siklus 2 yakni dari 25: 55: 65; 3) Hasil belajar berdasarkan skor maksimal dari pra siklus ke siklus 1 dan siklus 2 yakni 60; 90; 100; 4) Hasil belajar berdasarkan skor rata-rata dari pra siklus ke siklus 1 dan siklus 2 yakni dari 47,14: 72,14: 82.85. PTK ini dikatakan berhasil, yang ditunjukkan oleh besarnya persentase siswa yang mencapai hasil belajar tema berbagai pekerjaan tuntas belajar dengan KKM ≥ 70, mencapai 85,72% lebih tinggi dari 80 % dari 7 siswa yang ditetapkan dalam indikator keberhasilan PTK.