Implementasi Metode Diferensiasi Dalam Refleksi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMPN 1 Tantom Angkola

Authors

  • Zubaidah Simbolon SMPN 1 Tantom Angkola

Keywords:

pendidikan agama Islam; diferensiasi; refleksi

Abstract

Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menyiapkan generasi yang berilmu dan beramal. Oleh karena itu, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam wajib dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan. Pendidikan Agama Islam kerap kali dianggap menjadi mata pelajaran formalitas yang diikuti oleh siswa, karena metode yang digunakan dalam pembelajaran sangat membosankan. Diferensiasi merupakan salah satu metode yang efektif untuk digunakan dalam proses belajar di kelas. Diferensiasi akan memberikan ruang kepada siswa untuk mengekspresikan dirinya. Diferensiasi juga memberikan pengaruh terhadap hasil refleksi siswa di SMPN 1 Tantom Angkola. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana implementasi metode diferensiasi dalam refleksi pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif yang berupa studi kasus di SMPN 1 Tantom Angkola. Dalam mengumpulkan data penelitian, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi dan juga dokumentasi. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa melalui metode diferensiasi, siswa menjadi lebih antusias dan bersemangat dalam mengerjakan refleksi Pendidikan Agama Islam. Media apapun yang digunakan oleh siswa dalam mengerjakan refleksi, pada akhirnya tujuannya sama, yaitu menjadikan Pendidikan Agama Islam menjadi pelajaran yang menyenangkan yang berdampak dalam membentuk karakter siswa sesuai Al-quran dan Hadits.

References

Amir. (2009). Pembelajaran Berdiferensiasi: Alternatif Pendekatan bagi Anak Berbakat. Edukas, 1(2), 5767. Google Scholar

Arends, Richard I. (2008). Learning to teach: Belajar untuk mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Google Scholar

Creswell, J. W. (2017). Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (Edisi Ketiga). Yogyakarta: Pustaka Belajar. Google Scholar

Departemen Agama RI. (1985). Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam, Pada SMTA. Jakarta: Binbaga Islam pada Sekolah Umum.

Hardivizon, H. “Metode Pembelajaran Rasulullah SAW (Telaah Kualitas Dan Makna Hadis).” Belajea: Jurnal Pendidikan Islam 2, no. 2 (2017): 101–24. doi:10.29240/bjpi.v2i2.287.

Hardivizon, H., dan A. Anrial. “Tinjauan Terhadap Upaya STAIN Curup Dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Al-Qur’an Mahasiswa.” FOKUS Jurnal Kajian Keislaman Dan Kemasyarakatan 1, no. 1 (2016): 67–86. doi:10.29240/jf.v1i1.65.

Mukhibat Saufa. (2020). Manajemen Mutu Perguruan Tinggi: Teori, Strategi, dan Aplikasi. Jakarta: Publica Institut Jakarta. Google Scholar

Nahar, Syamsu, Suhendri, Zailani, dan Hardivizon. “Improving Students’ Collaboration Thinking Skill Under the Implementation of the Quantum Teaching Model.” International Journal of Instruction 15, no. 3 (2022): 451–64.

Sari, Ariesta Kartika. (2014). Analisis Karakteristik Gaya Belajar Vak(Visual, Auditorial, Kinestetik)Mahasiswa Pendidikan Informatika Angkatan 2014. Edutic - Scientific Journal of Informatics Education, 1(1), 112. https://doi.org/10.21107/edutic.v1i1.395 Google Scholar

Uno, Hamzah B. (2006). Orientasi baru dalam psikologi pembelajaran. Google Scholar

Wardi, Moh. (2013). Problematika Pendidikan Islam Dan Solusi Alternatifnya (Perspektif Ontologis, Epistemologis Dan Aksiologis). Tadris: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 5469. Google Scholar

Downloads

Published

2022-10-06

Issue

Section

Articles