Persepsi Siswa Terhadap Penerapan Media Pembelajaran Aplikasi Kahoot Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VI Studi Kasus SD 83 Bengkulu Tengah

Mesi  Erlinaini

Authors

Mesi Erlinaini SDN 83 Kabupaten Bengkulu Tengah

Keywords:

Persepsi, Media Pembelajaran, Kahoot, PAI

Abstract

Metode pembelajaran yang kurang menarik dan kurang memanfaatkan media teknologi dapat membuat siswa merasa bosan, tidak fokus, dan sulit memahami pembelajaran. Peranan media pembelajaran sangat penting untuk memudahkan siswa dan guru dalam penyampaian materi. Akan tetapi, di SD Negeri 83 Bengkulu Tengah masih belum banyak diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap penggunaan media aplikasi Kahoot pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VI. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala likert dan kriteria berdasarkan interval kelas. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas siswa kelas VI memiliki persepsi yang baik terhadap penggunaan aplikasi Kahoot untuk digunakan dalam pembelajaran (18,2% memberikan persepsi sangat baik dan 72,7% memberikan persepsi baik). Pemanfaatan media pembelajaran berbasasis teknologi memberikan dampak positif bagi siswa terkait perasaan gembira, tingkat perhatian dan keterlibatan dalam proses pembelajaran. Namun terdapat kendala yaitu akses jaringan internet harus terus stabil terutama akun atau komputer yang menjadi host.

References

Affrida, E.N. (2017). Pola Asuh Anak Usia Pra Sekolah Bagi Ibu Dengan Peran Ganda. Pedagogi: Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini, 3(3a), 72-77. Doi: 10.30651/pedagogi.v3i3a.1035

Arifin, Faizal. (2020). Persepsi Mahasiswa Terhadap Penggunaan Kahoot Sebagai Media Pembelajaran di STIABI Riyadul ‘Ulum. Prosiding Sena 2020, 8-18.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bunyamin, Aceng C., Juita, Dewi R., & Syalsiah, Noer. (2020). Penggunaan Kahoot Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Permaianan Sebagai Bentuk Variasi Pembelajaran. Gunahumas: Jurnal Kehumasan Universitas Pendidikan Indonesia, 3(1). Retrieved from https://ejournal.upi.edu/index.php/gunahumas/article/view/28388

Danim, Sudarwan. (1995). Transformasi Sumber Daya Manusia: Analisis Fungsi Pendidikan, Dinamika Prilaku dan Kesejah-teraan Indonesia Masa Depan. Jakarta: Bumi Aksara.

Dellos, Ryan. (2015) “Kahoot, a Digital Game Resource For Learning”. International Journal of Instructional Technology, and Distance Learning, 12(4).

Fadly, Muhammad Fathi Nur & Sari, Prima Mutia. (2022). Persepsi Siswa Terhadap Pemanfaatan Kahoot dan Quizizz dalam pembelajaran di Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 8(4), 1029-1037

Ilhami, Z. (2019). Persepsi Siswa dalam Menggunakan Kahoot sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab pada Siswa Kelas Delapan di Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Tahun Ajaran 2018-2019. Maharat: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1(2), 128–148. Doi: https://doi.org/10.18196/mht.129

Nasir, Sahilun A. (2002). Peran Pendidikan Agama Islam Terhadap Pemecahan Problema Remaja. Jakarta: Kalam Mulia. Hlm. 10.

Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007. Tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan. Pdf, hlm 2.

Perdana I., Saragi, Rinda Eria S., & Ariwibowo, Eric Kunto. (2020). Persepsi Siswa Terhadap Pemanfaatan Media Kahoot Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Teknologi Pendidikan, 8(2), 290-306.

Tabrani, A Rusyan dan Yeni Daryani. (1993). Penuntun Belajar yang Sukses. Jakarta: Nine Karya.

Tafonao, T. (2018). Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa. Jurnal Komunikasi pendidikan, 2(2), 103-114

Wigati, S. (2019). Penggunaan Media Game Kahoot Untuk Meningkatkan Hasil Dan Minat Belajar Matematika. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 8(3), 457–464. https://doi.org/10.24127/ajpm.v8i3.2445