Pengaruh Lingkungan Sekolah Yang Baik Terhadap Kualitas Prestasi Siswa Di SDIT Al-Husna Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong

Authors

  • Yogi Nopandri SDIT Al-Husna, Lebong

Keywords:

Pengaruh, Lingkungan, Prestasi Siswa.

Abstract

Pendidikan karakter pada usia sekolah perlu secara sadar dirancang dan dikelolah sedemikian rupa sehingga dalam proses pembelajarannya terjadi pula proses pembentukan sikap dan perilaku yang baik. Sebagai upaya mendukung pelaksanaan pendidikan karakter dapat dilakukan dengan cara kegiatan belajar baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Sekolah adalah tempat terjadinya proses belajar mengajar yang tentunya terjadi di lingkungan sekolah itu sendiri, kegiatan serta kebiasaan yang baik sangat berpengaruh pada karakter anak apalagi kebiasaan itu dilakukan secara rutin. Dalam pendidikan formal di lingkungan sekolah kebiasaan-kebiasaan tersebut akan membentuk karakter, watak serta potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berahlak mulia, sehat, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pihak yang berada di lingkungan sekolah tersebut harus memberikan dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik sesuai perilaku dan watak yang dituntut kepada anak didik kita sendiri, untuk membentuk karakter anak didik berdasarkan konsep kita sendiri di lingkungan sekolah itu sendiri. Pengaruh lingkungan sekolah berdampak negatif terhadap perkembangan peserta didik ketika seorang guru tidak menegtahui karakter setiap anak didiknya, selain itu, pengaruh teman juga sangat mempengaruhi dalam mencari jati diri sendiri. Dalam hal ini seorang guru harus bisa mengetahui karakter setiap siswa agar dapat memenuhi bakat dan minat dalam diri anak. Maka seorang guru harus berinteraksi dengan anak didiknya agar dapat mengontrol kenakalan anak didiknya antar teman. Sedangkan usaha untuk mengatasi dampak negative dari teman yaitu harus pintar mengontrol diri supaya tidak terjerumus pada kenakalan remaja. Pada beberapa mata pelajaran banyak materi-materi tentang moral yang dapat ditanamkan pada anak didik kita. Anak-anak yang berada di lingkungan sekolah pada saat mereka kita ajarkan mata pelajaranyang menitik beratkan norma atau akhlak tentunya kita bisa menanamkan kepada mereka bagaimana cara mereka agar bias memfilter diri mereka untuk tidak terjerumus kedalam hal-hal ysng bisa merugikan diri mereka sendiri.

References

Adi W. Gunawan. Hypnosis-They Are Of Subconscious Communication,(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005) h. 27-30

Anshari, Hafi. 1982. Pengantar Ilmu Pendidikan..Surabaya: Usaha Nasional. Azizah Lutfi Nur. 2013. Lingkungan Sehat Dissekolah.

Darajat, Zakuyah. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Damanik Ericson. 20.13. Pengertian Sekolah. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka E, Mulyasa, 2007. Kurikulum Tingkat Satuan

Rahman, M. H. (2017). Using Discovery Learning to Encourage Creative Thinking. International Journal of Social Sciences & Educational Studies, 4(2).

Salo, Y. A. (2017). Pengaruh Metode Discovery Learning Terhadap Keaktifan Belajar Siswa (Studi Quasi Eksperimen Kelas Vii Smpn 6 Banda Aceh). Jurnal Penelitian

Silalahi, U. (2018). Metode Penelitian. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, 216.

Simamora, R. E., Saragih, S., & Hasratuddin, H. (2018). Improving Students’ Mathematical Problem Solving

Sulfemi, W. B. (2019). Penerapan model pembelajaran discovery learning meningkatkan motivasi dan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan. … Pancasila dan Kewarganegaraan.

Sumianingrum, N. E. (2017). Efektivitas Metode Discovery Learning

Syarnubi. (2019). Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam

Downloads

Published

2022-12-30

Issue

Section

Articles