Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa SDN 09 Kabawetan Kepahiang

Authors

  • Endah Nurkemala SDN 09 Kabawetan, Kabupaten Kepahiang

Keywords:

Hasil belajar, Model Kooperatif tipe Two Stay Two Stray, Pendidikan Agama Islam, Sekolah Dasar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI pada mata pelajaran PAI. Penelitian ini juga dilakukan karena melihat berbagai masalah dalam proses pembelajaran yang membuat siswa kurang aktif dan kurang semangat dalam proses pembelajaran yang berdampak pada hasil belajar. Penelitian dilakukan dengan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Permasalahan pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa masih kurang pada mata pelajaran PAI kelas VI SDN 09 Kabawetan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI pada semester ganjil SDN 09 Kabawetan, Kepahiang. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan lembar tes tertulis. Teknik analisis data dengan rata-rata skor, skor tertinggi, skor terendah, selisih skor, dan kisaran nilai untuk tiap kriteria. Sedangkan data tes dianalisis menggunakan rumus rata-rata nilai dan persentase ketuntasan belajar klasiklal. Hasil penelitian yaitu siklus I dengan rata-rata skor observasi aktivitas siswa 26,5 termasuk kategori cukup, sedangkan rata-rata siswa 68,6, dengan ketuntasan belajar klasikal 73,33% ; Siklus II dengan rata-rata skor aktivitas siswa 33,5 kategori baik, sedangkan nilai rata-rata siswa 75 dengan ketuntasan belajar klasikal 86,6%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI di kelas VI SDN 09 Kabawetan. Maka disarankan kepada guru PAI Sekolah Dasar untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray dalam pembelajaran, dan dalam penerapannya hendaknya guru memperhatikan pengaturan peran siswa dan melakukan persiapan sebaik mungkin.

References

Anas Sudjono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Wali Pers, 2013

Anita Lie, Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, Jakarta: PT Grasindo, 2010.

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Quran, 2001.

Dimjayanti dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta, 2003.

Etin Solihatin. Raharjo, Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran. Bumi aksara. Jakarta 2009.

Moh Yadi Mahadianto dan Adi Setiawan, Analisis Paraetric Depedensi SPSS (Statistical Product and Service Solution): Untuk Pengelolaan Data Tugas Akhir Skripsi Dan Tesis, Depok: Raja Grafindo Persada, 2008

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Rajawali Pres, Bandung, 2002.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta, 2003.

Sofan Amri dan Lif Khoiru Ahmadi, Kontruksi Pengembangan Pembelajaran, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2010.

Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, 1989 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Afabeta, 2010

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2011

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2006

Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2000.

Downloads

Published

2022-12-31

Issue

Section

Articles