STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LUAR JAM PELAJARAN SEBAGAI LABORATORIUM SOSIAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 1 kEPAHIANG

Authors

  • Firmawati Syafir Institut Agama Islam Negeri Curup
  • Firmawati

Abstract

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan dan hasil dari strategi
pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) di luar jam pelajaran sebagai laboratorium
sosial dan juga untuk mengetahui proses pengawasan dan penilaian pembelajaran pendidikan
agama di luar jam pelajaran sebagai laboratorium sosial di SMA Negeri 1 Kepahiang .
Penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi,
wawancara, maupun pencatatan dokumen secara sistematis. Selain itu juga diterapkan disain
penelitian dengan mengadakan pengamatan secara langsung dan pencatatan dengan
sistematis tentang fenomena- fenomena yang diselidiki. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan, bahwa pembelajaran pendidikan agama Islam yang dilakukan di luar jam
pelajaran merupakan kegiatan keagamaan dalam rangka mengaktualisasikan pendidikan
agama yang dilakukan di dalam jam pelajaran.
Pembelajaran pendidikan agama Islam yang dilakukan di luar jam pelajaran seperti
shalat dzuhur berjamaah, shalat jumat, shalat tarawih satu bulan penuh, pelatihan membaca
al-Qur’an bagi siswa yang mengalami kesulitan atau tidak dapat membaca al-Qur’an dengan
lancar, kantin kejujuran, zakat fitrah, qurban dan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) sangat
mendukung program pembelajaran keagamaan yang dilakukan secara formal, sehingga siswa
mampu mengaplikasikan pendidikan agama Islam dengan baik dan benar. Pempelajaran
pendidikan agama Islam di luar jam pelajaran menggunakan pendekatan kurikulum
tersembunyi (hidden curriculum), yaitu kurikulum yang pelaksanaannya di luar kurikulum
yang telah distrukturkan dalam pelajaran atau PBM di dalam kelas. Juga menggunakan
belajar aktif (active learning), di mana siswa melaksanakan kegiatan keagamaan dengan
penuh tanggung jawab dan aktif serta kreatif.
Faktor pendukung pembelajaran pendidikan agama di luar jam pelajaran yaitu, siswa
yang relatif pintar karena proses penerimaaan dilakukan dengan cara yang cukup selektif,
dukungan sekolah dan orang tua serta infrastruktur yang memadai. Sedangkan faktor
penghambat yang dihadapi guru pendidikan agama Islam dalam melakukan pembelajaran
pendidikan agama Islam di luar jam pelajaran adalah masih adanya pembedaan pelajaran yang UAS kan dengan pelajaran yang tidak UAS kan sehingga terkadang dalam
penerapannya di lapangan pelajaran agama selalu dinomor duakan.

References

Daftar Pustaka

 Arikunto, Suharsimi, , Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Rineka Cipta

Jakarta: 1999).

 Asep Purnama Bahtiar, Kedaulatan Rakyat, 2005:12

 Daradjat, Zakiah, dkk., , Ilmu Pendidikan Islam, (Bumi Aksara Jakarta:1992)

 Daulay, Putra, Haidar, Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional di

Indonesia, (Prenada Media Jakarta: 2007).

 Departemen Pendidikan Nasional, , Perangkat Peningkatan Mutu Pendidikan Untuk

Sekolah Menengah Atas Dan Madrasah Aliyah Jilid 2,( PT. Binatama Raya

Jakarta:2008).

 Didi Supriadie, Komunikasi Pembelajaran (PT. Remaja Rosdakarya. Bandung :

.

 Dick and Carey, Systemic Design Instruction, (Glenview: Illois harper Collins

Pubhliser, 2005)

 Fuad Hasan, Dasar-Dasar Kependidikan( PT. Rineka Cipta, Jakarta: 1996)

 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar (CV Pustaka Setia Bandung: 2011).

 Hamzah B.Uno, Perencanaan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008)

 Idi, Abdullah dan Suharto, Toto, Revitalisasi Pendidikan Islam, (Tiara Wacana

Yogyakarta: 2006)

 Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2008)

 Isna, Mansur, , Diskursus Pendidikan Islam, (Global Pustaka Utama Yogyakarta:

 Koentjaraningrat, , Metode-Metode Penelitian Masyarakat: edisi ketiga, (Grafindo

Pustaka Utama Jakarta: 1997)

 Martinis Yamin dan Maisah, Manajemen Pembelajaran Kelas: Strategi

Meningkatkan Mutu Pembelajaran, (Jakarta: GP Press, 2009)

 Moloeng, Lexy J., Metodologi Penelitian Pendidikan, (Penerbit SIC Surabaya: 2006),

 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam : Upaya Mengefektifkan Pendidikan Islam

Di Sekolah. (Rosdakarya. Bandung: 2002).

 Nasution, S., Sosiologi Pendidikan, (Bumi Aksara Jakarta: 1995)

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar. (PT. Bumi Aksara. Jakarta: 2004).

 Pulungan, J. Suyuthi, , Revitalisasi Pendidikan Islam,(Tiara Wacana

Yogyakarta:2006)

 Riyanto, Yatim, , Metode Penelitian Pendidikan,( Penerbit SIC Surabaya: 2001)

 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif: dilengkapi dengan contoh proposal dan

laporan penelitian, (Alfabeta Bandung: 2005)

 Sujana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penelitian Pendidikan, (Sinar Baru

Bandung: 1989)

 Suparlan, Parsudi, , "Pengantar Metode Penelitian Suatu Pendekatan Kualitatif,

(STAIN Pontianak Pontianak: 1993)

 Suparman Atwi, Desain Instruksional. (Jakarta: PAU Universitas Terbuka. 1997)

 Suparyoga, Imam dan Tobroni, , Metode Penelitian Sosial-Agama, (Remaja

Rosdakarya Bandung: 2001).

 Tim Pengembang MKDP, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Press,

 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana,

 Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (Jakarta: Kencana.2009)

Downloads

Published

2023-08-19

Issue

Section

Articles