Strategi Pengajaran Inklusif dalam Pendidikan Agama Islam: Mendorong Partisipasi Aktif Semua Siswa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi strategi pengajaran inklusif dalam pendidikan Agama Islam dengan fokus pada mendorong partisipasi aktif semua siswa. Melalui pendekatan studi kasus, penelitian ini menganalisis implementasi strategi inklusif dalam konteks nyata dan mendokumentasikan pengalaman siswa, guru, dan stakeholder terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pengajaran inklusif, seperti penyesuaian kurikulum, kolaborasi antara guru dan tenaga pendidik lainnya, serta penggunaan teknologi pendidikan, berdampak positif pada partisipasi aktif semua siswa. Partisipasi aktif dalam pendidikan Agama Islam membawa manfaat berupa keterlibatan yang lebih tinggi, penguatan identitas Muslim, dan pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa. Namun, tantangan dalam penerapan strategi inklusif juga diidentifikasi, seperti kurangnya pelatihan guru, keterbatasan sumber daya, dan adanya stereotip terhadap siswa dengan kebutuhan khusus. Oleh karena itu, rekomendasi diberikan, antara lain meningkatkan pelatihan dan pengembangan profesional guru, meningkatkan kolaborasi antara guru dan tenaga pendidik lainnya, serta alokasi sumber daya yang memadai. Penelitian ini memberikan landasan teoritis yang kuat dengan merujuk pada teori inklusi, konstruktivisme, kecerdasan jamak, dan sosial kognitif untuk mendukung temuan dan rekomendasi yang dihasilkan. Dengan menerapkan strategi pengajaran inklusif, diharapkan pendidikan Agama Islam dapat menjadi lebih inklusif, menciptakan lingkungan belajar yang memberdayakan semua siswa, dan membentuk individu Muslim yang memiliki pemahaman mendalam tentang agama mereka serta mampu berkontribusi secara positif dalam masyarakat. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini memberikan panduan praktis bagi praktisi pendidikan, guru Agama Islam, dan pengambil kebijakan pendidikan dalam meningkatkan inklusivitas dalam pendidikan Agama Islam.