Ketahanan dan Keberlanjutan Kebudayaan Islam dalam Konteks Globalisasi.

Abstract

Artikel ini membahas pentingnya menjaga ketahanan dan keberlanjutan kebudayaan Islam dalam era globalisasi yang semakin terhubung. Globalisasi telah membawa perubahan besar dalam interaksi sosial, teknologi, dan komunikasi di seluruh dunia, yang juga mempengaruhi kebudayaan Islam. Tantangan seperti pengaruh media massa, modernisasi, migrasi, dan interaksi antarbudaya dapat memengaruhi identitas dan praktik kebudayaan Islam. Dalam artikel ini, kita mengidentifikasi beberapa aspek penting yang terkait dengan ketahanan dan keberlanjutan kebudayaan Islam. Hal ini mencakup isu identitas dalam konteks globalisasi, peran gender dalam menjaga keberlanjutan kebudayaan Islam, respons terhadap stereotip dan Islamophobia, pentingnya pelestarian bahasa Arab dan sastra Islam, serta dampak kebijakan politik dan hukum terhadap kebudayaan Islam. Penekanan diberikan pada strategi-strategi yang dapat digunakan untuk mempertahankan keberlanjutan kebudayaan Islam, seperti adaptasi yang bijaksana, pendidikan inklusif, partisipasi generasi muda, dan kerjasama antarbangsa. Dalam konteks globalisasi, penting untuk menghargai dan mempromosikan keberagaman kebudayaan Islam serta menanggapi tantangan seperti stereotip dan Islamophobia dengan kesadaran dan upaya yang tepat. Melalui pemahaman yang mendalam tentang tantangan dan peluang yang dihadapi kebudayaan Islam dalam era globalisasi, diharapkan artikel ini dapat memberikan wawasan yang berguna bagi para akademisi, praktisi, dan pengambil kebijakan dalam upaya menjaga keberlanjutan, keberagaman, dan pengembangan kebudayaan Islam di tengah dinamika global yang kompleks.