Upaya Guru Meningkatkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Model Pembelajaran Kolaborasi Pada Siswa di SD Negeri 25 Mandau

Authors

  • Rosmiati SDN 25 Mandau,Bengkalis

Abstract

Selama ini, metodologi pembelajaran yang diterapkan masih menggunakan cara-cara lama (tradisional) seperti ceramah dan menghafal. Cara-cara seperti itu diakui atau tidak membuat siswa tampak bosan, jenuh dan kurang bersemangat dalam belajar agama. Adapun gejala-gejala yang selalu muncul dalam mata pelajaran pendidikan agama islam (PAI) pada pengamatan adalah sebagai berikut: Hasil belajar dari 19 siswa , 12 atau 63,16% siswa belum memperhatikan pelajaran. Ada sebagian siswa yang tidak dapat memecahkan masalah dari materi yang disajikan. Ada sebagian siswa sulit untuk mengungkap pendapat maupun bertanya . Ketidak mampuan siswa menyelesaikan tugas yang diberikan. Siswa kurang berani tampil di depan kelas menyampaikan hasil kerja kelompok. Metode pembelajaran yang digunakan lebih didominasi oleh siswa-siswa tertentu saja. Peran serta siswa belum menyeluruh sehingga menyebabkan deskriminasi dalam kegiatan pembelajaran. Siswa yang kurang aktif cendrung pasif dalam KBM, mereka hanya menerima pengetahuan yang dating padanya sehingga memiliki pencapaian kompetensi yang lebih rendah. Rancangan penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II . Aktivitas siswa menggunakan pembelajaran kolaborasi pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan , pada siklus I persentase aktifitas siswa 46,8% berkategori cukup, mengalami peningkatan pada siklus II dengan persentase 84,6% berkategori baik sekali. Ketuntasan belajar siswa pada siklus I siswa yang tuntas 11 orang atau 57,89% dan tidak tuntas 8 orang atau 42,11% , pada siklus I hasil evaluasi belajar masih rendah, ini artinya keberhasilan dari proses pembelajaran atau hasil belajar belum tercapai. Kemudian pada siklus II mulai terjadi peningkatan yaitu pada siklus II terdapat 18 siswa atau 94,7% yang tuntas dan yang tidak tuntas 1 orang atau 5,26%. Sehingga nilai ketuntasan belajar siswa meningkat sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan di SD negeri 25 Mandau dalam pelajaran pendidikan agama islam dengan menggunakan model pembelajaran kolborasi.

References

Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta:Balai Pustaka,2002),Cet,ke-2, h.895

Muhammad Ali,Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung:Sinar Baru Algensindo,2004),h.16

Winarno Surakmad, Pengantar Interaksi Mengajar Belajar, (Bandung:Tarsito,2000) h.65

Tohirin,Op.Cit, h.118

Sugiarta, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h.83

Sugiarta, Op.Cit, h. 86

http://Muhdikzar.blokspot.com/2013/01/ Strategi-dan-model-pembelajaran.html

Downloads

Published

2021-11-27

Issue

Section

Articles