Upaya Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Problematika Perkembangan Sosial Remaja

Authors

  • jumariani jumariani IAIN Curup

Keywords:

Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam,Problematika, Perkembangan Sosial Remaja, Keywords: Islamic Religious Education, Problems, Adolescent Social Development

Abstract

Abstrak: Problematika perkembangan sosial remaja menjadi perhatian penting dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Remaja sering menghadapi tantangan yang kompleks dalam mengembangkan hubungan sosial, mengelola emosi, dan membangun identitas. Oleh karena itu, upaya pembelajaran PAI perlu dilakukan untuk membantu remaja mengatasi masalah perkembangan sosial ini. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki upaya pembelajaran PAI dalam mengatasi problematika perkembangan sosial remaja. Melalui penelitian ini, akan dianalisis berbagai strategi dan metode yang digunakan dalam pembelajaran PAI untuk membantu remaja mengatasi masalah sosial yang mereka hadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PAI yang berfokus pada pemahaman nilai-nilai agama dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari remaja sangat efektif dalam mengatasi problematika perkembangan sosial. Pembelajaran yang menekankan pentingnya etika, moralitas, sikap empati, dan hubungan yang sehat dengan sesama manusia dapat membantu remaja dalam mengembangkan kemampuan sosial, mengelola konflik, dan membangun hubungan yang positif. Selain itu, pendekatan pembelajaran PAI yang kolaboratif dan interaktif juga terbukti efektif dalam mengatasi masalah perkembangan sosial remaja. Diskusi kelompok, simulasi peran, proyek kolaboratif, dan kegiatan praktis lainnya mendorong partisipasi aktif remaja, meningkatkan keterampilan komunikasi, serta membangun rasa saling menghargai dan kerja sama. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya peran pendidik dalam membantu remaja mengatasi masalah perkembangan sosial. Pendidik PAI perlu berperan sebagai fasilitator, mendengarkan dengan empati, memberikan bimbingan moral, serta menjadi contoh yang baik dalam praktik nilai-nilai agama. Interaksi yang terbuka, saling percaya, dan penuh pengertian antara pendidik dan remaja sangat penting dalam membantu mereka menghadapi dan mengatasi masalah sosial yang kompleks.

Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam,Problematika, Perkembangan Sosial Remaja

Abstract: The problems of adolescent social development are an important concern in learning Islamic Religious Education (PAI). Adolescents often face complex challenges in developing social relationships, managing emotions, and building identities. Therefore, PAI learning efforts need to be carried out to help adolescents overcome this problem of social development. This study aims to investigate PAI learning efforts in overcoming the problems of adolescent social development. Through this research, various strategies and methods used in PAI learning will be analyzed to help youth overcome the social problems they face. The results of the study show that PAI learning which focuses on understanding religious values and their application in the daily life of adolescents is very effective in overcoming social development problems. Learning that emphasizes the importance of ethics, morality, empathy, and healthy relationships with fellow human beings can help adolescents develop social skills, manage conflict, and build positive relationships. In addition, the collaborative and interactive PAI learning approach has also proven effective in overcoming the problems of adolescent social development. Group discussions, role simulations, collaborative projects, and other practical activities encourage active youth participation, improve communication skills, and build mutual respect and cooperation. This research also highlights the important role of educators in helping adolescents overcome social development problems. PAI educators need to act as a facilitator, listen empathetically, provide moral guidance, and be a good example in the practice of religious values. Open, trusting and understanding interaction between educators and youth is very important in helping them face and overcome complex social problems.

Keywords: Islamic Religious Education, Problems, Adolescent Social Development

References

Afifa, Anisya, and A. Abdurrahman, ‘Peran Bimbingan Konseling Islam Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja’, Islamic Counseling : Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 5.2 (2021), 175 <https://doi.org/10.29240/JBK.V5I2.3068>

Andriyani, Juli, and Juli Andriyani, ‘PERAN LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA’, At-Taujih : Bimbingan Dan Konseling Islam, 3.1 (2020), 86–98 <https://doi.org/10.22373/taujih.v3i1.7235>

Arsini, Yenti, Nandang Rusmana, and Nani Sugandhi, ‘Profil Resiliensi Remaja Putri Di Panti Asuhan Dilihat Pada Aspek Empathy, Emotion Regulation Dan Self-Efficacy’, Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 4.1 (2022), 76–83 <https://doi.org/10.51214/BOCP.V4I1.151>

Ayu, Sang, Made Adyani, Wiwin Wiarsih, and Poppy Fitriyani, ‘Konseling Sebaya Sebagai Pencegahan Perilaku Seksual Berisiko Pada Remaja’, Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 9.01 (2019), 544–49 <https://doi.org/10.33221/JIIKI.V9I01.184>

Bachri, Yasherly, Marizki Putri, ) Yuli, Permata Sari, Ropika Ningsih, ) Program, and others, ‘PENCEGAHAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA’, Jurnal Salingka Abdimas, 1.1 (2021), 30–36 <https://doi.org/10.31869/JSAM.V1I1.2823>

Dwi Puspitasari, Yunia, and Wisda Miftakhul Ulum, ‘Studi Kepustakaan Siswa Hiperaktif Dalam Pembelajaran Di Sekolah’, Jurnal Didika: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar, 6.2 (2020), 304–13 <https://doi.org/10.29408/didika.v6i2.2507>

Fauza, Widia, and Wan Chalidaziah, ‘Konseling Individual Dalam Mengatasi Perilaku Agresif Siswa’, Syifaul Qulub: Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 2.1 (2021), 43–52 <https://doi.org/10.32505/SYIFAULQULUB.V2I1.3236>

Gunawan, Henri, Risal & Fiptar, Abdi Alam, Henri Gunawan Risal, and Fiptar Abdi Alam, ‘UPAYA MENINGKATKAN HUBUNGAN SOSIAL ANTAR TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SEKOLAH’, Jurnal Bimbingan Konseling Dan Psikologi, 1.1 (2021), 1–10 <https://doi.org/10.1177/1471301210392986>

Kajian, Jurnal, Penelitian Pendidikan, Muhammad Taisir, Erwin Padli, and Aprido Bagus Setiawan, ‘Problematika Penanggulangan Kenakalan Remaja’, EL-HIKMAH: Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Islam, 15.2 (2021), 223–47 <https://doi.org/10.20414/ELHIKMAH.V15I2.3734>

Kasus, Studi, Istighosah Mingguan, K H Abdul, Syakur Yasin, Di Tegal, Agung Desa, and others, ‘EFEKTIVITAS ISTIGHOTSAH DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA KEHIDUPAN’, ORASI: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 10.1 (2019), 74–88 <https://doi.org/10.24235/ORASI.V10I1.5140>

Kediklatan, Jurnal, Balai Diklat, Keagamaan Jakarta, and Nazia Nuril Fuadia, ‘PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI PADA ANAK USIA DINI’, Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta, 3.1 (2022), 31–47 <https://doi.org/10.53800/WAWASAN.V3I1.131>

Koltay, Tibor, ‘The Media and the Literacies: Media Literacy, Information Literacy, Digital Literacy’, Media, Culture and Society, 33.2 (2011), 211–21 <https://doi.org/10.1177/0163443710393382>

Malihah, Zahro, and Alfiasari Alfiasari, ‘Perilaku Cyberbullying Pada Remaja Dan Kaitannya Dengan Kontrol Diri Dan Komunikasi Orang Tua’, Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 11.2 (2018), 145–56 <https://doi.org/10.24156/JIKK.2018.11.2.145>

Menghadapi, Strategi Masyarakat, Perilaku Buruk, Remaja Zulfikar, Abbas Pohan, Mhd Fuad, Zaini Siregar, and others, ‘Strategi Masyarakat Menghadapi Perilaku Buruk Remaja’, Khazanah : Journal of Islamic Studies, 1.1 (2022), 1–15 <https://www.pusdikra-publishing.com/index.php/jelr/article/view/423>

Mustafa, Maydha Rahmat, Frieda Nuzulia, and Ratna Hadiyati, ‘HUBUNGAN ANTARA SELF DISCLOSURE DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN DARUSSALAM’, Jurnal EMPATI, 8.1 (2019), 192–99 <https://doi.org/10.14710/EMPATI.2019.23594>

Nirwana, Andri, ‘KONSEP PENDIDIKAN PSIKOLOGI RELIGIUSITAS REMAJA MUSLIM DALAM MOTIVASI BERAGAMA’, AT-TA’DIB: JURNAL ILMIAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, 2020, 71–88 <https://doi.org/10.47498/TADIB.V12I01.324>

Nishfi, Siti Lailatin, and Agustin Handayani, ‘Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Remaja Di SMA Pondok Modern Selamat 2 Batang’, Journal of Psychological Perspective, 3.1 (2021), 23–26 <https://doi.org/10.47679/JOPP.311132021>

Psikologi, Fakultas, Meilita Kusramadhanty, and Dwi Hastuti, ‘Temperamen Dan Praktik Pengasuhan Orang Tua Menentukan Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia Prasekolah’, 8.2 (2019), 258–77 <https://doi.org/10.30996/persona.v8i2.2794>

Sesady, Siti Fatmawati, Nuvida RAF, and Rahmat Muhammad, ‘MEDIA SOSIAL: PERILAKU SOSIAL ASMARA DALAM PERUBAHAN SOSIAL REMAJA’, Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 13.2 (2022), 677–88 <https://doi.org/10.26418/J-PSH.V13I2.56728>

Situmorang, Tarmizi, ‘BIMBINGAN KONSELING KEAGAMAAN BAGI KESEHATAN MENTAL REMAJA’, Al-Mursyid : Jurnal Ikatan Alumni Bimbingan Dan Konseling Islam (IKABKI), 2.2 (2020) <https://doi.org/10.30829/MRS.V2I2.827>

Suryani, Novi Ade, ‘Kemampuan Sosial Emosional Anak Melalui Permainan Raba-Raba Pada PAUD Kelompok A’, Jurnal Ilmiah Potensia, 4.2 (2019), 141–50 <https://doi.org/10.33369/JIP.4.2.141-150>

Wardoyo, Eko Hadi, ‘Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Penyandang Tuna Grahita’, Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial Dan Budaya, 6.1 (2021), 51–67 <https://doi.org/10.32492/SUMBULA.V6I1.4425>

Yuhana, Asep Nanang, and Fadlilah Aisah Aminy, ‘Optimalisasi Peran Guru Pendidikan Agama Islam Sebagai Konselor Dalam Mengatasi Masalah Belajar Siswa’, Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 7.1 (2019), 79 <https://doi.org/10.36667/JPPI.V7I1.357>

Downloads

Published

2023-07-31

Issue

Section

Articles