Pengetahuan Remaja yang Melakukan Hubungan Seks Pranikah tentang Pendidikan Agama Islam di Desa Sumber Bening

study tentang pengetahuan agama islam remaja di desa sumber bening

Abstract

Pergaulan bebas yang mengakibatkan remaja mengalami pernikahan dini yang melatarbelakangi penulis meneliti topik ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan agama Islam pada remaja yang melakukan hubungan seks pranikah dan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi remaja melakukan hubungan seks pranikah di desa Sumber Bening. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif  kualitatif yang menggunakan analisis artinya data utama (primer) yaitu didapat dari lapangan dan data  pendukung (sekunder) yaitu didapatkan dari perpustakaan. Subjek penelitian adalah remaja yang telah melakukan seks pranikah serta dari pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi desa tentang jumlah remaja serta analisis data menggunakan metode deduksi, induksi dan komparatif. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan agama remaja yang melakukan hubungan seks pranikah adalah  mereka mengetahui tentang pendidikan agama Islam khususnya pengetahuan tentang pernikahan dan juga hukum-hukum hamil di luar nikah sesuai dengan syari’at Islam. Namun pengetahuan mereka tidak diterapkan dalam pergaulan. Sedangkan pergaulan remaja yang telah melakukan hubungan seks pranikah meliputi dalam pergaulan tidak ada batasan dengan lawan jenis dan sering melakukan perilaku seksual seperti berciuman dan sebagainya. Adapun faktor yang mempengaruhi remaja melakukan hubungan seks pranikah yaitu faktor internal seperti motivasi dalam diri dan sulitnya menahan hasrat dan libido. Sedangkan faktor eksternal yaitu seperti kurangnya pengawasan dari orang tua, kurangnya perhatian dan pergaulan bebas serta alat komunikasi yaitu handphone.

Kata kunci : pengetahuan agama islam, seks pra nikah, remaja.

Abstract

Free association that causes adolescents to experience early marriage is the background for the author to examine this topic. This study aims to determine the knowledge of the Islamic religion in adolescents who have premarital sex and to find out what factors influence adolescents to have premarital sex in Sumber Bening village. This type of research is field research (field research) which is descriptive qualitative in nature and uses analysis meaning that the main (primary) data is obtained from the field and supporting data (secondary) is obtained from the library. The research subjects were teenagers who had premarital sex and from parties related to this research. Data collection techniques used interviews, observation and village documentation regarding the number of adolescents and data analysis using deduction, induction and comparative methods. The results of this study can be concluded that the religious knowledge of adolescents who have premarital sex is that they know about Islamic religious education, especially knowledge about marriage and also the laws of getting pregnant out of wedlock in accordance with Islamic law. But their knowledge is not applied in society. Meanwhile, the association of adolescents who have had premarital sex includes in association there are no restrictions with the opposite sex and often engage in sexual behavior such as kissing and so on. The factors that influence adolescents to have premarital sex are internal factors such as internal motivation and the difficulty of restraining desire and libido. While external factors, such as lack of supervision from parents, lack of attention and promiscuity as well as communication tools, namely mobile phones.

Keywords: Islamic religious knowledge, premarital sex, adolescents.