D-Lite: Pengembangan Website Media Multiliterasi Pada Pembelajaran Sejarah
Keywords:
Abad 21, Digital Literacy, PembelajaranAbstract
Era digitalisasi menuntut pendidik melakukan transformasi belajar pembelajaran yang sistematis dan praktis. Era society 5.0 dunia pendidikan perlu menghadirkan literasi baru dengan kompetensi abad 21. D-Lite (Digital Literacy) adalah inovasi media multiliterasi madrasah dengan bahasa pemrograman PHP dan framework Code Igniter. Latar belakang pengembangan D-Lite (Digital Literacy) sebagai penunjang belajar peserta didik dan media multiliterasi pada mata pelajaran sejarah bersifat aksesibilitas. Menu pada D-Lite (Digital Literacy) terdapat e-learning madrasah, blog pembelajaran sejarah, electronic book, dan video youtube. Observasi awal menunjukkan 60% sangat dibutuhkan, 37% dibutuhkan, dan 3% tidak dibutuhkan media multiliterasi berbasis website. Model penelitian D-Lite (Digital Literacy) sebagai media multiliterasi menggunakan penelitian dan pengembangan (R&D). Hasil uji coba kelas kecil munjukkan nilai persentase 92.00% dan hasil uji coba kelas besar menunjukkan nilai persentase 89,00%. Hasil akhir nilai uji coba menunjukkan persentase 90,5% dengan kategori sangat layak diimplementasikan.
References
Abidin, Y. 2018. Pembelajaran Literasi. Sebuah Jawaban Tantangan Pendidikan Abad Ke-21 dalam Konteks KeIndonesiaan. Bandung: Refika Aditama
Alim, M. R., & Puspitasari, I. N. N. (2021, February). CIS-Makoba: Inovasi Self Monitoring Catatan Ibadah Siswa Berbasis Web. In Proceeding Of International Conference On Islamic Education (ICIED) (Vol. 5, No. 1, pp. 274-285).
Alim, M.R. 2018. Membangun E-Learning Berbasis CMS JCOW (Website Pembelajaran Online). Jombang: Kun Fayakun
Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Baguley, M., Pullen, D. L., & Short, M. (2010). Multiliteracies and the new world order. In Multiliteracies and technology enhanced education: Social practice and the global classroom (pp. 1-17). IGI Global.
Irawan, A. (2022). Kreativitas Guru Dalam Memotivasi Belajar Peserta Didik. SKULA: Jurnal Pendidikan Profesi Guru Madrasah, 2(2), 199-210.
Irfan, A. M. (2021). Pengembangan Model Pembelajaran Multiliterasi Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Materi Pergaulan Remaja (Studi Di MAN 2 Kota Serang) (Doctoral dissertation, UIN SMH BANTEN).
Ivers, K. S., & Barron, A. E. (2014). Digital Content Creation in Schools: A Common Core Approach: A Common Core Approach. ABC-CLIO.
Margareta, D. (2022). Inovasi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Di MIN 1 Lebong. SKULA: Jurnal Pendidikan Profesi Guru Madrasah, 2(2), 55-62.
Morocco, C. C., Aguilar, C. M., & Bershad, C. J. (2010). Supported literacy for adolescents: Transforming teaching and content learning for the 21st century. John Wiley & Sons.
Nurseto, T. (2011). Membuat media pembelajaran yang menarik. Jurnal Ekonomi dan pendidikan, 8(1).
Sadiman, A.S., (2014). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatanya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Simbolon, N. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar peserta didik. Elementary School Journal Pgsd Fip Unimed, 1(2).
Syahri, A. (2018). Spirit Islam dalam teknologi pendidikan di era revolusi industri 4.0. ATTARBIYAH, 28, 62-80.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Muhammad Rofiul Alim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.