Adil Dalam Poligami Perspektif Ibnu Hazm

Authors

  • Desi Aprianti PPG IAIN Curup Bengkulu

Keywords:

Adil, Poligami

Abstract

Poligami merupakan perkawinan seorang suami dengan lebih dari seorang istri pembahasan dalam perkawinan yang paling banyak diperdebatkan di kalangan ahli hukum Islam. Pro-kontra seputar poligami terus berkembang di kalangan ulama. Sebagian ulama menganjurkan poligami sebagai bentuk implementasi dari perintah Allah dan sebagian lain menolak poligami dengan berbagai macam argumentasi yang selalu dikaitkan dengan ketidakadilan gender. Dalam Islam, poligami diyakini sebagai salah satu solusi ketika istri tidak bisa memberikan keturunan atau pertimbangan sosial lain. Walaupun demikian, pembolehan poligami diharuskan dengan mengutamakan sikap adil di antara para Istri. Jika dirasa kurang mampu untuk berbuat adil, maka dilarang melakukan poligami. Artikel ini membahas konsep adil berpoligami dalam perspektif Ibnu Hazm al-Zahiri. Menurutnya adalah bahwa adil di antara para istri hukumnya adalah wajib, terutama dalam hal pembagian malam dan pembagian nafka

References

Abdullah, Sufyan Raji. Poligami dan Eksistensinya. Jakarta: Pustaka Al-riyadl. 2004.

Dahlan, Abdul Aziz. Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Houve, 1996.

Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam,. Ensiklopedi Islam.

Dibul Bigha, Mustafa. Fiqh Syafi’i. ter. Adlchiyah Sunarto dan Multazam. Semarang: Pustaka Pelajar. 1984.

Efendi, Mochtar. Ensiklopedi Agama dan Filsafat. Palembang : Universitas Sriwijaya, 2001.

Ibnu Hazm. Al-Muh}alla> fi> Sharh} al-Mujalla> bi al-H>ujaj wa al-Athar. Riya>d: Bayt al-Afkar> al-Dauliah, t.th.

Imron, Ali. “Menimbang Poligami dalam Hukum Perkawinan”, Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum Qisti, 2012.

Ismail, Didi Jubaidi. Membina Rumah Tangga Islami di bawah Ridha Allah. Bandung: Pustaka Setia, 2000.

Jakarta: Lehtiar Baru Van Houve, t.th.

Jazir> i> (al), „Abd al-Rahm> a>n. Kita>b al Fiqh ‘ala> al-Madzah> arba’ah. Mesir: al-Maktabah al-Tijariyyah. 1996.

Jurja’ (al), Ali Ah}mad. H}ikmah al-Tashri>’ wa Falsafatuhu. Beiru>t: Da>r al-Fikri, t.t.h.

Marahi> (al), Ahm} ad Mus}t>afa.> Tafsir> al-Mara>ghi.> T.t.: Da>r al-fiki, 1974

Mulia, Mudah. Pandangan Islam Tentang Poligami. Jakarta : LKAJ-SP, 1999.

Muthahari, Murtadha. The Rights of Women in Islam. ter. M. Hashem. Bandung: Lentera Basritama, 2000.

Nasution, Khoiruddin. Riba dan Poligami: Sebuah Studi atas Pemikiran Muhammad Abduh. Jakarta: Pustaka Pelajar, 1996.

Purwaningsih, Sri. Kiai Dan Keadilan Gender. Semarang: Walisongo Pres, t.th.

Rafiq, Ahmad. Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.

Rid}a>, Muhammad Ras> hid. Tafsi>r al-Manna>r. Beirut> :Da>r al-Fikr. t.th.

Shihab, M. Quraish. Wawasan al-Qur’an. Bandung: Mizan, 1999.

Sukri, Sri Suhanjati. Bias Gender dalam Pemahaman Islam. Yogyakarta: Gama Media, 2002.

T>}abari> (al). Tafsir> al-T}abari>. Beiru>t Libanon: Da>r al-Kitab al-Ilmiyyah, t.th

Tim Departemen Agama Republik Indonesia. Ensiklopedi Islam di Indonesia. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia, 1992.

Tim Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1993.

Wawasan Al-Quran Tafsir Maudui atas Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan, 1998.

Zuhdi, Masfuk. Masail Fiqhiyyah. Jakarta: Midas Surya Grafindo, 1987.

Downloads

Published

2022-10-05

Issue

Section

Articles