Gadget Untuk Anak Usia Dini, Antara Anugerah Dan Bencana

Authors

  • Mardiatul Jannah MTs Raudhatul Jannah Desa Semau Tanjung Jabung Barat

Keywords:

Paud, Gadget, Media Belajar, Orang Tua

Abstract

Gadget mulai mendekat dan menyergap kehidupan anak-anak di usia dini. Gadget akan susah dijauhkan dari kehidupan anak-anak mengingat Indonesia terus melaju kencang sebagai negara pengguna gadget terbesar ke empat dunia, setelah Cina, India dan Amerika. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, gadget mampumembawa suasana edukatif lebih konstruktif dan tak jarang juga menimbulkan efek negatif hinggadestruktif. Gadget membuat pembelajaran lebih intensif, inovatif, dunia berada dalam genggaan sekaligus mampu membuat anak malas bergerak, sosialialisasi lebih minim dan berselancar dalam dunia orang dewasa tanpa batas, seperti konten yang mengandung pornografi, ajaran keagamaan yang radikal, kekerasan hingga perjudian. Penguatan keluarga, sekolah dan masyarakat menjadi kunci meminimalisir efek destruktif gedget.Mengintegrasikan gadget dalam dunia anak-anak harus mempertimbangkan aspek perkembangan anak, kesiapan orang tua dan kemampuan guru melakukan literasi digital

References

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan pelayanan Kesejahteraan Sosial dan Kementrian Sosial serta ECPAT, Anak Terpapar Pornografi (Kompas, 2017) Jeannette and Gordon Dryden The new Learning Revolutions (United Kingdom, Network Educational Press, 2005)

Brad Huddleston, Digital Cocaine (eBook): A Journey Toward iBalance, (Australia, Christian Art Publishers, 2016)

Cris Rowan, 10 Reasons Why Handheld Devices Should Be Banned for Children Under the Age of 12(http://www.huffingtonpost, 3 Juli 2016).Cris Rowan, 10 Reasons Why Handheld Devices Should Be Banned for Children Under the Age of 12(http://www.huffingtonpost, 3 Juli 2016).

Gayatri, Womens’Guide (Jakarta, Gagas Media, 2011)

George S.Morrison, Pendidikan Anak usia Dini, (Jogjakarta, Pustaka Pelajar 2016)

Haryanto Soedjatmiko, Saya Belanja maka Saya Ada: Ketika Konsumsi dan Desain Menjadi Gaya Hidup Konsumeris, (Jogjakarta: Jalasutra, 2008) https://www.kominfo.go.id/content/detail/6095/indonesia-raksasa-teknologi-digitalasia/0/sorotan_media

Helen Chou Pratama, Cyber Smart Parenting: Kiat Sukses Menghadapi dan Mengasuh Generasi Digital, (Bandung, Visi Anugrah, 2012)

http://www.freemake.com http://www.worldofmoms.com

Inda Lestari, Pengaruh Gadget pada Interaksi Sosial Dalam Keluarga (Bandung, Confrence proceeding Universitas Padjajaran, 2015)

Kisworo, Budi, dan H. Hardivizon. “Telaah Leksikal, Gramatikal, dan Kontekstual Terhadap Makna Kata Syahida pada QS. al-Baqarah ayat 185.” AL QUDS : Jurnal Studi Alquran dan Hadis 4, no. 1 (2020): 163–80. doi:10.29240/alquds.v4i1.1473.

Lioni, Pengaruh Penggunaan Gadget Pada Peserta Didik Terhadap Interaksi Sosial (Jurnal Kultur Demokrasi, 2014) https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/view&id=2 499

Nahar, Syamsu, Suhendri, Zailani, dan Hardivizon. “Improving Students’ Collaboration Thinking Skill Under the Implementation of the Quantum Teaching Model.” International Journal of Instruction 15, no. 3 (2022): 451–64.

Shoshana Loeb, Benjamin Falchuk, Thimios Panagos, The Fabric of Mobile Services: Software Paradigms and Business Demands (Kanada, Wiley- Interscience, 2009)

Downloads

Published

2022-10-09

Issue

Section

Articles