Pendidikan Vokasi Pada MA Plus Keterampilan

Authors

  • Joko MAN 1 Kota Kediri

Keywords:

keterampilan, madrasah, pendidikan

Abstract

Pendidikan di madrasah aliyah kurang memiliki daya kompetisi di masyarakat, apalagi di dunia kerja di DU/DI. Apalagi di dalam  penerimaan tenaga kerja DU/DI mensyaratkan para pekerja memiliki keterampilan  (vokasional skill) tertentu. Maka dari itu Kementerian Agama mengambil kebijak untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menunjuk beberapa madrasah yang ada di Indonesia yang disebut dengan MA Plus Keterampilan melalui SK Dirjen Pendis Nomor 2851 Tahun 2020,  penelitian bertujuan untuk memberikan gambaran terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, monev dan penguatan program keterampilan yang ada di MA Plus Keterampilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis  penelitian   lapangan   (field research) dengan  Metode analisis  interaktif  yang  mencakup  pengumpulan  data, reduksi  data, dan penarikan kesimpulan dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Dengan kesimpulan : (1) Perencanaan program keterampilan dilakukan dengan mempersiapkan perangkat pembelajaran, tenaga pengajar , sarana prasarana siswa yang akan mengikuti program keterampilan dengan seleksi peminatan program keterampilan. (2) Implementasi Program Keterampilan dilakukan dengan alokasi waktu 6 jam pelajaran per minggu, (3) Monitoring dan Evaluasi Implementasi program keterampilan dilaksanakan  dengan  sistem  pengawasan  internal  dan eksternal. (4) Penguatan Kompetensi vokasional skill diberikan materi penguatan dengan mendatangkan Instruktur dari BLK. Setelah penguatan dilakukan siswa melaksakan praktek Kerja Industri di DU/DI untuk mengaplikasikan ilmu yang di dapat serta mengetahui kebutuhan kompetensi apa saja yang diperlukan di dunia kerja.

References

Fuadi, A. 2014. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Mengukur Minat Siswa Dalam Memilih Ekstrakulukuler Menggunakan Metode AHP Maj. Ilm. Upi Yptk

Anwar. 2015. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills Education), Bandung: Alfabeta.

Banks,J.A. 1990. Teaching Strategies for the Social Studies: Inquiry, Valuing, and Decision Making. New York: Longman.

Edwin B. Filippo. 1988. Manajemen Personalia, Jakarta: Penerbit Erlangga

Erni, Daly. 2008. Pengawasan Pendidikan. Jakarta: Kencana

Hani Handoko. 1999. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rafika Aditam

Echols, J. dan Sadily, H. 1977. Kamus Inggris, Indonesia Jakarta: PT Gramedia

Mardyasari, L. H., & Indarto. 2017. Model Penguatan Kesiapan Kerja Lulusan (Studi pada BBPLK Semarang). Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis.

Matin dan Fuad, N. 2016. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada

Anwar, M. 2004. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill), Bandung: Alfa-beta

Pendahuluan KMA No. 184 Tahun 2019 Dirjen Pendis Kemenag RI

Permendiknas No. 22 Tahun 2016 tentang Standart Proses Pada Pendidikan Dasar dan pendidikan Menengah

Sanjaya, W. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan. Jakarta: Kencana

Suryabrata,Sumadi. 1998. Metode Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Undang-undang No. 20 Tahun 2013 Tentang SISDIKNAS, Pasal 3

Wotruba &Wright. 1975. Developing a Teaching Effectiveness Assessment Instrument [microform].Washington, D.C.: Distributed by ERIC Clearinghouse

Downloads

Published

2022-12-02

Issue

Section

Articles