Peningkatan Keterampilan Bercerita melalui Pendekatan Savi (Somatic, Audiotory, Visualization, Intelectual) Berbantuan Boneka Tangan ( Studi Pada Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 14 Talang Ulu)

Abstract

Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: Pengamatan observasi aktivitas guru dan siswa mengalami peningkatan dari setiap siklus. Pada siklus I observasi aktivitas guru dan siswa dengan kriteria “Cukup” dengan skor rata-rata aktivitas guru 27,5 dan aktivitas siswa 24,5, pada siklus II observasi aktivitas guru dan siswa dikatakan “Baik” dengan skor rata-rata aktivitas guru 36,5 dan skor rata-rata aktivitas siswa 32, dan meningkat pada siklus III yaitu observasi aktivitas guru dan siswa dikatakan “Sangat Baik” dengan skor rata-rata observasi aktivitas guru 46,5 dan aktivitas siswa dengan skor 45,5. Melalui pendekatan SAVI berbantuan boneka tangan pada pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan bercerita siswa mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut berupa pemahaman-pemahaman konsep tentang bahasa dan aspek-aspek yang menjadi kriteria dalam penilaian keterampilan bercerita. Secara klasikal keterampilan bercerita siswa mengalami peningkatan yaitu jumlah rata-rata skor pada siklus I adalah 10,86, dan jumlah rata-rata skor pada siklus II adalah 12,77 dan walaupun kriterianya masih sama yaitu “Cukup”. Namun pada siklus III meningkat menjadi 14 dengan kriteria “Baik”. Jadi penerapan pendekatan SAVI berbantuan boneka tangan dapat meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas II MI M 14 Talang Ulu.